Kebudayaan: Makam K.H. Abdul Kohar

Makam K.H. Abdul Kohar


Makam ini terkenal dengan nama Makam Ngampel, karena letaknya yang berada pada

desa Ngampel, Kecamatan Blora, tepatnya ± 10 km arah utara Kota Blora. Lokasi makam

sangat mudah dijangkau, karena dekat dengan jalan raya jurusan Blora-Rembang.

Sejarah tokoh yang dimakamkan yaitu K.H. Abdul Kohar termuat di dalam salah satunya

buku sejarah tahun 1511. Disebutkan bahwa pada negara Demak Bintoro, Jawa Tengah,

ada Raja bernama Raden Trenggono yang memiliki seorang Putri. Tersebutlah dalam

cerita putri tersebut dikawinkan dengan Raden Joko Tingkir putra dari Bupati Pengging

yang memerintah daerah Solo (merupakan daerah bagian dari Kerajaan Pajang). Raden

Joko Tingkir mempunyai gelar kebangsawanan yaitu Raden Hadiwijaya. Beliau sendiri

mempunyai putra bernama Hadiningrat, kemudian dikaruniai putra bernama Raden

Suma Hadinegara yang mempunyai tiga putra yaitu Mbah K. Ageng Mrumu Tuban,

Panjenenganipun Mbah Buyut Abdul Kohar Ngampel Gading Blora, dan

Panjenenganipun Aliyullah Mbah Kyai Abdullah Mutamaqin Kanjeng Tayu Pati Jawa

Tengah. Mbah K.H. Abdul Kohar semasa hidupnya selalu mengembara untuk mencari

ilmu dan menyebarkan Agama Islam, hingga akhirnya bertemu dengan orang tua

bernama Kyai Noor Faqieh yang menyarankan agar jangan selalu mengembara.

Melalui proses sejarah yang panjang, akhirnya Mbah K.H. Abdul Kohar bertempat tinggal

di Desa Ngampel. Pembukaan areal ini dimulai dengan babat hutan untuk mendirikan

masjid, pondok pesantren sampai akhirnya meninggal dan dimakamkan di Ngampel.

Untuk menghargai jasa-jasa beliau, setiap tanggal 15 Suro dalam pertanggalan Jawa

selalu diadakan Khoul Ngampel. Sampai sekarang acara ini banyak mengundang respon

masyarakat atau wisatawan baik dari dalam maupun luar Blora untuk ikut

memeriahkannya.

    Berita Terbaru

    ggwp
    26 Juni 2018 Jam 03:47:00

    ggwp

    Test
    26 Juni 2018 Jam 03:40:00

    sasa

    Dolor sit amet
    14 Agustus 2017 Jam 10:33:00

    Lorem ipsum dolor sit amet