Gipsum merupakan salah satu mineral dengan kadar kalsium yang cukup tinggi dan mendominasi kandungan mineralanya. Gipsum adalah salah satu mineral yang proses terbentuknya akibat dari proses penguapan dimana proses terbentuknya merupakan hasil dari pengendapan air laut ataupun danau yang kaya akan garam. Endapan gipsum paling banyak ditemukan di antara lapisan batugamping, batupasir, batulempung ataupun dalam bentuk lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen.
Lokasi ditemukannya singkapan gipsum berada di desa Kutukan, Kecamatan Randublatung. Berdasarkan informasi, didesa ini sekitar ± 25 tahun yang lalu pernah dilakukan penambangan
gipsum, namun karena cadangannya semakin sedikit dan habis, maka penambangannya dihentikan sampai sekarang. Didesa ini masih dapat dijumpai sisa-sisa singkapan gipsum hasil dari penambangan jaman dahulu. Meskipun jumlahnya hanya sedikit, tetapi melihat data yang diperoleh, gipsum disini masih cukup banyak. Secara petrologi gipsum yang dijumpai dilapangan berwarna putih sampai transparan tidak berwarna, dengan sifat agak lunak dan cukup pejal, pecahan baik dan belahannya choncoidal, kilap sutera sampai kilap lilin, gores putih, translucent dan memiliki sifat diamagnetik. Berdasarkan hasil survey, maka potensi gipsum di desa Kutukan ini mencapai 47,8 ha. Apabila diperlukan untuk penelitian lebih lanjut bisa dilakukan pembuatan sumur uji (test pit), karena gipsum yang dijumpai di lokasi ini berada di permukaan dan belum diketahui di bawah permukaannya.