PENGEMBANGAN BANDAR UDARA  KOMODO DUKUNG TINGKATKAN TARGET WISATAWAN KE LABUHAN BAJO




SIARAN PERS

Nomor:  209/SP/KSIHU/VII/2019

 

Jakarta (10/7/2019) – Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu dari 10 tujuan wisata yang ditetapkan pemerintah untuk dikembangkan sebagai Bali baru. Adapun pendukung untuk pengembangan dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung adalah melalui Bandar Udara Komodo sebagai aksesbilitas dari dan menuju wilayah  ini. 

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam kegiatan ini diwakilli oleh Direktur Bandar Udara M Pramintohadi Sukarno beserta jajarannya, ikut  mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini, Rabu (10/7). 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat, Agustinus C. Daula. 

Dalam kesempatan kunjungan kerja Presiden RI, Ditjen Perhubungan Udara  berkesempatan menyampaikan paparan mengenai rencana pengembangan dan pengelolaan Bandar Udara Komodo yang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Bandan Usaha (KPBU),  dan juga  melakukan pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan di Bandara Komodo.

Direktur Bandar Udara menyampaikan bahwa Ditjen Perhubungan Udara telah mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan di Manggarai Barat dan sekitarnya melalui  rencana pengembangan sisi udara dan sisi darat pada Bandar udara Komodo, sehingga dapat lebih memberikan kelancaran dan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat dari dan menuju Manggarai Barat melalui Bandar Udara  Komodo.
Selain itu, pengembangan Bandar Udara Komodo saat ini sangat dibutuhkan sebagai penunjang target kunjungan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Labuhan Bajo yang menjadi prioritas  pemerintah untuk menjadi destinasi wisata  unggulan. 

Rencananya pengembangan Bandara Komodo mencakup  antara lain perpanjangan landasan pacu (runway) dari 2.250 meter menjadi 2.450 meter. Perpanjangan runway ini dapat melayani pesawat – persawat – pesawat narrow body, penambahan luas apron (parkir pesawat), penambahan luas terminal penumpang domestik,  internasional  dan kargo,  serta  perluasan area parkir kendaraan. Saat ini, fasilitas  apron berukuran 311 m x 100 m, taxiway A 97 x 23 m, taxiway B 359 x 23 m.

Sesuai rencana, Bandara Komodo akan dikembangkan dengan pertimbangan dari demand (permintaan) yang sangat tinggi menuju Labuhan Bajo,  fasilitas parking stand yang sebelumnya mampu  menampung  4 pesawat  sejak 2018 menjadi 6 parking stand, mempertimbangkan  saat ini guna  memenuhi kebutuhan dinilai  perlu dikembangkan menjadi  8 parking stand dengan standar pesawat narrow body.

Untuk penerbangan langsung dari dan menuju Bandara Komodo melayani rute Surabaya, Jakarta, Denpasar, Makassar dan Kupang. Sementara yang transit menuju Lombok, Ende, Maumere dan Bajawa,   dengan perkiraan penumpang merupakan wisatawan asing sekitar  70 – 80 % .
Sebagai informasi 10 destinasi baru  yang dikembangkan pemerintah adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara. 


KEPALA BAGIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL, HUMAS DAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

AGUSTINA DANI 

 

Twitter: @djpu151
Instagram: @djpu_151
Youtube: djpu151
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Portal: hubud.dephub.go.id

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat




Mohon maaf atas keterlambatan kami dalam memulai pelayanan pada hari ini 25 Februari 2020, dikarenakan pada jam 06.00 kami mendapati banjir yang mencapai selutut orang dewasa. (25 Februari 2020 Jam 08:20:00) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No 22 Tahun 2019 Tentang Penerapan Pola Hidup Sehat bagi Personel Penerbangan (02 Desember 2019 Jam 08:51:00) Jam Pelayanan BLU Balai Hatpen. Pendaftaran Senin-Jum'at pukul 06.00 - 10.00 WIB/ Sesuai Kuota . Pemeriksaan dan Konsultasi Pukul 07.00-15.00 WIB. Istirahat Pukul 12.00-13.00 WIB. Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional LIBUR (30 Juli 2019 Jam 08:04:00) Kuota Pendaftaran Pengujian Kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan sebanyak 160 orang atau Pendaftaran Ditutup Pukul 09.00 WIB, untuk Pendaftaran Recheck ditutup Pukul 10.00 WIB (13 Maret 2019 Jam 14:39:00) Kepala Balai Kesehatan Penerbangan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : SE.028 Tentang Prosedur Permohonan Sertifikat Kesehatan (08 Februari 2019 Jam 15:47:00) Peraturan Kepala BLU Balai Hatpen No.1 Thn 2018 Tgl 16-8-2018, Ttg Tata Cara Pengenaan Tarif Layanan Utama BLU Balai Hatpen. Tidak ada Layanan & tarif yg berlaku di BLU Balai Hatpen kecuali yg telah ditetapkan dlm peraturan. (08 Februari 2019 Jam 15:46:00)