SIARAN PERS
Nomor: 326 /SP/KSIHU/XI/2019
GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA MELETUS, BANDAR UDARA DI WILAYAH YOGYAKARTA TETAP BEROPERASI NORMAL
Jakarta (17-11-2019) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus awasi perkembangan aktifitas Gunung Merapi Melalui sistem i-wish yang telah dikembangkan guna menjaga aktifitas penerbangan di wilayah terdampak letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, meminta seluruh stakeholder penerbangan untuk terus mewaspadai aktifitas Gunung Merapi, yang saat ini berada pada status WASPADA (level 2).
"Kami telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan dan meminta seluruh pihak untuk turut mewaspadai peningkatan aktifitas Gunung Merapi, keselamatan penerbangan merupakan hal yang utama," tegas Polana.
Letusan Gunung Merapi tercatat terjadi pada pukul 10.46 WIB hari ini (17/11) dengan amplitudo letusan max 70 mm dan durasi 155 detik. Kolom letusan setinggi +-1000 m dengan angin bertiup ke barat dengan kecepatan 10 knot.
Melalui AirNav Indonesia, pada pukul 04.20 UTC atau 11.20 WIB siang ini, AirNav telah mengeluarkan ASHTAM dengan nomor VAWR 8648 yang menyebutkan bahwa saat ini aktifitas Gunung Merapi perlu diwaspadai dengan kode Orange.
Diketahui, melalui ASHTAM AirNav, tidak terdapat rute dan ketinggian penerbangan yang terpengaruh dan tidak terdapat penutupan penerbangan di wilayah terdampak letusan Gunung Merapi.
Selanjutnya, ASHTAM akan terus dikeluarkan guna memastikan aktifitas penerbangan terdampak pada 6 jam, 12 jam, dan 18 jam setelah ASHTAM nomor VAWR 8648 dikeluarkan.
KEPALA BAGIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL, HUMAS DAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
AGUSTINA DANI
Twitter: @djpu151
Instagram: @djpu_151
Youtube: djpu151
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Portal : hubud.dephub.go.id
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat