KENALI LEBIH DEKAT BENZODIAZEPIN




 

 

 

 

 

 

 

 

Benzodiazepin diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu. 

Sebagai keperluan untuk Medis golongan obat-obatan Benzodiazepin dipergunakan untuk  :

  1. Gangguan Kecemasan,penggunaan golongan benzodiazepin efektif dalam pengobatan gangguan kecemasan umum dan gangguan kecemasan terkait lainnya juga  lebih unggul daripada obat lain, seperti obat golongan barbiturat  yang telah digunakan pada masa lalu untuk mengobati gangguan ini.
  2. Gangguan Kejang,diazepam adalah obat golongan Benzodiazepin yang sering diberikan untuk pengobatan  darurat pada pasien kejang dan dapat mengurangi angka kematian yang berhubungan dengan kejang epilepsi.
  3. Gangguan Tidur,obat golongan benzodiazepin dapat membantu pasien memulai dan mempertahankan tidur. Obat-obat tersebut juga kadang-kadang digunakan untuk mengurangi gangguan tidur malam sebelum operasi.
  4. Gangguan Suasana Hati, digunakan dalam pengobatan depresi ringan atau sedang, seperti kasus-kasus yang terlihat pada orang rawat jalan.
  5. Gangguan Gerakan,digunakan secara efektif dalam banyak kasus sindorm kaki gelisah, beberapa dyskinesias (gerakan abnormal, tidak terkontrol, dan tidak terkendali, dapat mempengaruhi satu bagian tubuh seperti lengan, kaki atau kepala (atau dapat menyebar keseluruh tubuh) dan dystonias (sindrom gangguan gerakan neurologis) di mana kontraksi otot menghasilkan gerakan memutar dan berulang menyerupai tremor.
  6. Intoksikasi dan Penarikan dari Alkohol dan Zat Lainnya, Benzodiazepin efektif dalam pengobatan kecanduan alkohol dan zat-zat lain yang memiliki komplikasi kecanduan.

Benzodiazepine bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan memengaruhi dalam proses pengiriman sinyal di otak. Ketika seseorang merasa terlalu cemas, otak akan menjadi terlalu aktif dan ‘bersemangat’ akibat merasa tertekan karena menerima rangsangan dari luar. Untuk menormalkan keadaan tersebut, maka harus ada yang mengirimkan sinyal ‘tenang’, sehingga otak kembali ke aktivitas semula – tidak lagi menjadi terlalu aktif.

Obat benzodiazepine inilah yang kemudian bekerja dengan cara meningkatkan respon sel saraf yang bertugas untuk memberikan sinyal ‘tenang’ ke sel-sel saraf lainnya. Selain meningkatkan respon sel saraf, obat ini juga menjaga agar efek ‘tenang’ terjadi lebih lama, jadi otak tak mengalami tekanan kembali dalam waktu yang singkat.

Dalam penggunaannya, obat penenang ini menimbulkan beberapa efek samping seperti:

  • Menimbulkan rasa kantuk
  • Kebingungan
  • Kepala sakit atau pusing
  • Tubuh gemetaran
  • Gangguan koordinasi, sulit menyeimbangkan tubuh jika sedang berdiri atau berjalan
  • Timbul rasa depresi
  • Penglihatan kabur
  • Timbul rasa grogi

Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit bernapas kemudian koma. Sedangkan sebuah penelitian yang dilaporkan dalam British Medical Journal menyatakan bahwa penggunaan obat benzodiazepine dalam jangka panjang akan menyebabkan peningkatan risiko demensia alias pikun. Penggunaan obat ini dapat menimbulkan ketergantungan, sehingga pemakaiannya memang harus hati-hati dan sesuai dengan anjuran dokter.

Obat-obat yang masuk dalam golongan benxodiazepine dan sering digunakan antara lain :

A.    Masa Kerja Pendek

  1. Alprazolam
  2. Loprazolam
  3. Lorazepam
  4. Oxazepam
  5. Temazepam
  6. Triazolam

B.    Masa Kerja Sedang

  1. Clonazepam
  2. Delarozepam
  3. Estazolam
  4. Flunitrazepam
  5. Tetrazepam

C.    Masa Kerja Panjang

  1. Chlordiazepoxide
  2. Diazepam
  3. Flurazepam
  4. Ketazolam
  5. Nitrazepam
  6. Nordazepam
  7. Pinazepam
  8. Oxazolam

 

Penyalahgunaan Obat Benzodiazepine

Obat penenang seperti benzodiazepine sering kali disalahgunakan untuk mengatasi gejala psikologis yang sebenarnya tak memerlukan penggunaan obat tersebut. Atau, penggunaan obat ini tidak dipantau oleh tenaga medis, sehingga fungsi obat tersebut tidak tepat sasaran.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa benzodiazepine bekerja untuk menenangkan serta mengembalikan aktivitas otak yang tertekan. Bila seseorang mengonsumsi obat tersebut namun tak terjadi aktivitas yang berlebihan pada otak, maka obat ini hanya akan menurunkan fungsi otak dan membuat kinerja otak jadi kacau.

*Disadur dari berbagai sumber

Oleh : Riri Maharani, SSi, SE, Apt.




Mohon maaf atas keterlambatan kami dalam memulai pelayanan pada hari ini 25 Februari 2020, dikarenakan pada jam 06.00 kami mendapati banjir yang mencapai selutut orang dewasa. (25 Februari 2020 Jam 08:20:00) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No 22 Tahun 2019 Tentang Penerapan Pola Hidup Sehat bagi Personel Penerbangan (02 Desember 2019 Jam 08:51:00) Jam Pelayanan BLU Balai Hatpen. Pendaftaran Senin-Jum'at pukul 06.00 - 10.00 WIB/ Sesuai Kuota . Pemeriksaan dan Konsultasi Pukul 07.00-15.00 WIB. Istirahat Pukul 12.00-13.00 WIB. Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional LIBUR (30 Juli 2019 Jam 08:04:00) Kuota Pendaftaran Pengujian Kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan sebanyak 160 orang atau Pendaftaran Ditutup Pukul 09.00 WIB, untuk Pendaftaran Recheck ditutup Pukul 10.00 WIB (13 Maret 2019 Jam 14:39:00) Kepala Balai Kesehatan Penerbangan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : SE.028 Tentang Prosedur Permohonan Sertifikat Kesehatan (08 Februari 2019 Jam 15:47:00) Peraturan Kepala BLU Balai Hatpen No.1 Thn 2018 Tgl 16-8-2018, Ttg Tata Cara Pengenaan Tarif Layanan Utama BLU Balai Hatpen. Tidak ada Layanan & tarif yg berlaku di BLU Balai Hatpen kecuali yg telah ditetapkan dlm peraturan. (08 Februari 2019 Jam 15:46:00)