Kemenhub Apresiasi Batik Air Evakuasi WNI Dari Huabei, China




SIARAN PERS
NOMOR : 19/SP/KSIHU/II/2020

KEMENHUB APRESIASI BATIK AIR EVAKUASI WNI DARI HUABEI, CHINA

Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengapresiasi maskapai Batik Air yang telah mendukung upaya evakuasi WNI yang masih berada di Provinisi Huabei, China.

Menyikapi penyebaran wabah virus Corona (2019-nCoV) di China, melalui rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1), telah diputuskan Upaya evakuasi terhadap WNI yang masih berada di Huabei, China.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menegaskan misi evakuasi WNI dari Huabei merupakan misi kemanusiaan, oleh karena itu Novie mengapresiasi berbagai pihak yang telah ikut mendukung terlaksananya misi tersebut, khususnya kapada maskapai Batik Air.

Penunjukan Batik Air sebagai operator yang akan mengangkut WNI dari Huabei karena Batik memiliki izin penerbangan rute regular dari Indonesia ke Wuhan. Dari Indonesia, maskapai yang memiliki izin rute reguler ke Wuhan hanya Sriwijaya dan Lion Grup. Selain itu, misi evakuasi ini akan mengikutsertakan 245 orang WNI termasuk crew pesawat dan tim kesehatan dengan sekali penerbangan, oleh karenanya dibutuhkan operator yang memiliki pesawat _wide body_ dengan kapasitas sesuai kebutuhan.

Batik Air yang menjadi operator pengangkut juga telah dilengkapi fasilitas Cabin Air Filter yang berfungsi untuk menyaring virus tertentu di dalam pesawat, termasuk virus Corona. Crew juga akan dilengkapi dengan pakaian pelindung yang telah disiapkan oleh lembaga terkait.

Proses evakuasi akan melibatkan sejumlah Kementerian dan Lembaga, dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan dukungan maksimimal terhadap pelaksanaan misi dengan memastikan ketersediaan armada pesawat pengangkut WNI dari Huabei,” kata Novie.

Novie menjelaskan, evakuasi juga tengah dilakukan oleh sejumlah negara lain terhadap warga negaranya yang kini masih berada di China, khususnya di Wuhan. Organisasi kesehatan dunia, WHO, dan organisasi penerbangan internasional, ICAO, telah menetapkan penyebaran virus Corona (2019-nCoV) sebagai _global epidemic_.

KEPALA BAGIAN KERJASAMA INTERNASIONAL, HUMAS DAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA


ENDAH PURNAMASARI

Twitter: @djpu151
Instagram: @djpu_151
Youtube: djpu151
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara    
www.hubud.dephub.go.id

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat




Mohon maaf atas keterlambatan kami dalam memulai pelayanan pada hari ini 25 Februari 2020, dikarenakan pada jam 06.00 kami mendapati banjir yang mencapai selutut orang dewasa. (25 Februari 2020 Jam 08:20:00) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No 22 Tahun 2019 Tentang Penerapan Pola Hidup Sehat bagi Personel Penerbangan (02 Desember 2019 Jam 08:51:00) Jam Pelayanan BLU Balai Hatpen. Pendaftaran Senin-Jum'at pukul 06.00 - 10.00 WIB/ Sesuai Kuota . Pemeriksaan dan Konsultasi Pukul 07.00-15.00 WIB. Istirahat Pukul 12.00-13.00 WIB. Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional LIBUR (30 Juli 2019 Jam 08:04:00) Kuota Pendaftaran Pengujian Kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan sebanyak 160 orang atau Pendaftaran Ditutup Pukul 09.00 WIB, untuk Pendaftaran Recheck ditutup Pukul 10.00 WIB (13 Maret 2019 Jam 14:39:00) Kepala Balai Kesehatan Penerbangan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : SE.028 Tentang Prosedur Permohonan Sertifikat Kesehatan (08 Februari 2019 Jam 15:47:00) Peraturan Kepala BLU Balai Hatpen No.1 Thn 2018 Tgl 16-8-2018, Ttg Tata Cara Pengenaan Tarif Layanan Utama BLU Balai Hatpen. Tidak ada Layanan & tarif yg berlaku di BLU Balai Hatpen kecuali yg telah ditetapkan dlm peraturan. (08 Februari 2019 Jam 15:46:00)